Bandung (BRS) – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, mendorong generasi muda untuk memperkuat pemahaman di bidang hukum korporasi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Hal ini disampaikan saat membuka Workshop Law Corporate for Beginner and Generation Artificial Intelligence yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Pasundan di Hotel Jayakarta, Bandung, Selasa (29/4/2025).
Dalam sambutannya, Erwan menekankan bahwa pemahaman hukum korporasi kini menjadi kebutuhan lintas bidang, bukan hanya milik mahasiswa hukum atau praktisi legal.
“Pendirian startup, pengelolaan bisnis, hingga transaksi digital kini sangat berkaitan erat dengan regulasi. Generasi muda dari semua latar belakang perlu memiliki pengetahuan dasar hukum korporasi,” kata Erwan, dikutip dari siaran pers Diskominfo Jabar, Rabu (30/4/2025).
Ia menjelaskan, hukum korporasi berperan penting dalam menciptakan dunia bisnis yang sehat, transparan, dan berkelanjutan. Pemahaman terhadap aspek hukum ini akan memperkuat daya saing inovasi dan mendorong iklim usaha yang patuh regulasi.
Selain hukum korporasi, Erwan juga menyoroti pentingnya memahami perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Menurutnya, AI menawarkan efisiensi dalam dunia industri, namun sekaligus menimbulkan tantangan hukum baru, seperti persoalan akuntabilitas atas kesalahan sistem.
“Pertanyaan seperti siapa yang bertanggung jawab jika AI melakukan kesalahan harus mulai dipikirkan sejak sekarang. Generasi muda harus siap menjawab tantangan-tantangan ini,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa hukum dari berbagai perguruan tinggi swasta di Bandung, termasuk Universitas Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Sunan Gunung Djati, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Langlangbuana, dan Universitas Terbuka.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga paham aturan main dalam dunia bisnis modern.