Hati-Hati Anomali Cuaca, Pemudik Sepeda Motor Dianjurkan Berangkat Pagi

Bandung (BRS) – Dalam hitungan hari, musim mudik Lebaran 2024 dimulai. Berbagai moda transportasi digunakan oleh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, mulai dari kendaraan (mobil) pribadi, motor, pesawat atau angkutan umum (bus, kereta api, dan travel).

Menyikapi fenomena ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) menyarankan agar para pemudik, khususnya yang menggunakan roda dua (motor), untuk berangkat lebih pagi untuk menghindari anomali cuaca yang belakangan ini kerap terjadi di Jabar.

“Pemudik yang menggunakan motor, diimbau dan disarankan agar berangkat lebih pagi. Umumnya kalau pagi itu cuaca masih sangat bersahabat. Kenapa pagi? Semata-mata untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan hujan besar yang berakibat bencana seperti banjir atau longsor,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Jabar Agus Didik Suseno dalam acara Bewara Jabar (Beja) di Gedung Sate, Selasa (2/4/2024).

Agus menyebut, dari hasil prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah Jabar, selain utara, masih mengalami musim hujan dan pancaroba hingga pertengahan April.

Selain itu, kata Agus, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Menhub) beberapa waktu lalu, di Jabar pemudik yang menggunakan roda dua ada di angka 5,5 juta orang atau 24,02 persen.

“Ini termasuk yang tertinggi,” tegas Agus.

“Lalu pemudik dengan mobil pribadi 4,2 juta orang, sisanya menggunakan angkutan umum seperti kereta api dan bis,” ungkap Agus.

Lebih lanjut Agus juga mengatakan, pada sebuah rakor (rapat koordinasi) teknis yang dilakukan Dishub Jabar bersama stakeholders belum lama ini, serta dari survei Kemenhub, diprediksi pada musim mudik tahun ini ada 22,8 juta atau 72,12 persen warga Jabar yang akan mudik.

Lalu Agus mengutip pernyataan Kadishub Jabar A. Koswara yang menyebut adanya potensi pergerakan pemudik yang cukup besar ada di Kota Bandung sebanyak 18,44 persen atau 4,2 juta orang, lalu Kabupaten Bandung 13,83 persen atau 3,2 juta orang dan Kabupaten Karawang 11,64 persen atau 2,7 juta orang.

“Puncak arus mudik pada H-2, Senin 8 April 2024 sebanyak 13,74 persen atau 3,1 juta orang dan puncak arus balik pada H+3, Minggu 14 April 2024 sebanyak 21,06 persen atau 4,8 juta orang,” pungkasnya.

Sebelumnya usai Rapat Koordinasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jabar di Mapolda Jabar, Rabu (27/3/2024) lalu, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayah Jabar akan berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar, apalagi dengan diterjunkannya petugas gabungan sebanyak 27.162 personel.

Tak hanya itu, Bey mengatakan agar menjadi perhatian para pemudik di beberapa titik-titik kepadatan, seperti di jalan tol dan kawasan utara serta selatan Jabar karena prediksi mudik akan dimulai pada 6 April 2024 dan arus balik pada 15 April 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *