[ad_1]
Di sela waktu makan, anak-anak cenderung suka ngemil. Nah, jika camilan yang diberikan kebanyakan manis dan berlemak, hati-hati tanpa disadari berat badan anak bisa naik terus.
Oleh sebab itu, pemilihan menu camilan yang tepat sangat penting untuk diketahui oleh orang tua. Salah satu pilihan camilan sehat yang bisa diberikan pada anak adalah kacang-kacangan, termasuk selai kacang.
Alasannya, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Houston mengungkapkan bahwa anak-anak yang ngemil kacang memiliki risiko lebih rendah terhadap kelebihan berat badan atau obesitas.
Ya, dalam studi yang telah dipublikasikan dalam Journal of Applied Research on Children tersebut tim peneliti menuliskan bahwa ngemil kacang sebanyak 3-4 kali per pekan dapat membuat anak menjauh dari camilan-camilan manis seperti permen, cokelat atau es krim.
“Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan mendesak yang kita hadapi sekarang. Dari hasil studi ini, kami berpikir kacang bisa dijadikan sebagai alternatif bagi anak yang hobi ngemil agar berat badannya tetap terjaga,” tutur peneliti Dr Craig Johnston, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (5/3/2016).
Johnston melakukan penelitian terhadap 257 anak dengan berat badan berlebihan atau berisiko obesitas. Kelompok tersebut dibagi menjadi dua: kelompok pertama diberikan camilan kacang 3-4 kali per pekan, sementara kelompok kedua diberikan camilan kacang kurang dari sekali dalam sepekan.
Kacang dipilih karena dianggap sebagai camilan padat nutrisi yang sangat efektif memberikan rasa kenyang, dibandingkan dengan camilan lain.
Nah, setelah sekitar enam bulan menerapkan pola camilan tersebut, tim mulai melakukan penilaian terhadap responden. Ditemukan bahwa kelompok yang ngemil kacang 3-4 kali per pekan secara teratur memiliki kestabilan berat badan yang lebih baik, bahkan cenderung turun perlahan.
“Dengan ini kami merekomendasikan bagi para orang tua untuk menyediakan kacang sebagai alternatif menu camilan anak. Ini lebih baik dibandingkan dengan memberikan camilan bergula atau berlemak tinggi,” pesan Johnston.
Sumber : Detik
[ad_2]
