Bandung (BRS) – PT Pegadaian kembali menggulirkan program andalan pembinaan UMKM bertajuk Gadepreneur pada 2025. Sebanyak 360 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai penjuru Tanah Air terpilih untuk mengikuti pembinaan intensif yang digelar secara luring di 12 kota, termasuk Bandung.
Kota Kembang menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan Gadepreneur Offline Coaching yang digelar pada Kamis, 1 Mei 2025, bertempat di Hotel Novotel Bandung. Acara ini secara resmi dibuka oleh Pemimpin Wilayah X Jawa Barat PT Pegadaian, Dede Kurniawan.
“Gadepreneur bukan sekadar ruang belajar bisnis. Ini adalah ekosistem yang kami bangun untuk menciptakan pelaku usaha yang tangguh, adaptif, dan siap bersaing,” kata Dede dikutip dari siaran pers Pegadaian Jabar, Minggu (4/5/2025).
Di bawah koordinasi Kantor Wilayah X Jawa Barat dan berkolaborasi dengan Young Entrepreneurship Academy (YEA), program pembinaan di Bandung menghadirkan 30 UMKM terpilih yang mendapatkan pelatihan intensif selama sehari penuh.
Gadepreneur sendiri merupakan wadah komunitas kewirausahaan yang digagas Pegadaian untuk nasabah, agen, mitra bisnis, hingga masyarakat umum.
“Program ini bertujuan menumbuhkan UMKM yang mandiri, inovatif, dan memiliki daya saing di pasar nasional hingga global,” kata Dede.
Melalui rangkaian workshop, pelatihan rebranding, dan penguatan jejaring, peserta didorong untuk mengembangkan usaha mereka dari sisi produktivitas, kualitas, hingga strategi pemasaran. Empat sektor menjadi fokus utama pembinaan, yaitu kuliner, fesyen, beauty, dan kriya.
Menariknya, program ini juga menghadirkan mentor nasional seperti Jaya Setiabudi dan Gazan Azka Ghafara.
Keduanya memberikan evaluasi komprehensif terhadap produk peserta, mencakup aspek kemasan, distribusi, branding, hingga pendekatan pasar.
Nilai dari sesi mentoring akan digabungkan dengan hasil pembinaan daring untuk menentukan peserta terbaik yang berhak mengikuti program lanjutan Rebranding.
Lebih dari sekadar pembinaan, Gadepreneur juga menjadi bagian dari strategi Pegadaian dalam meningkatkan literasi dan pemanfaatan produk pembiayaan usaha, termasuk pembiayaan BPKB, KUR Syariah, hingga cicilan kendaraan.
Dengan konsistensi program ini, Pegadaian menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor UMKM sebagai pilar ekonomi nasional yang resilien di tengah dinamika global.