Bandung (BRS) – Awal pekan kemarin, Senin (14/6) merupakan hari yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh calon mahasiswa se-Indonesia, tidak terkecuali para penerima Beasiswa Perintis. Pasalnya, pada hari itu, kelulusan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 diumumkan.
Sebanyak 111 Peserta Learning Camp Beasiswa Perintis berhasil lulus melalui jalur SBMPTN dan diterima di 30 PTN. Diantaranya, masuk ITB (55 orang), UPI (12 orang), Universitas Andalas (4 orang), dan sisanya diterima di PTN lainnya.
Sebelumnya, sebanyak 72 orang juga telah lebih dulu lulus melalui jalur SNMPTN. Jika dijumlahkan, sebanyak 183 penerima Beasiswa Perintis berhasil diterima di 35 PTN, baik melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Hasil ini merupakan buah dari perjuangan para peserta setelah kegiatan pembinaan Learning Camp secara daring selama 1 bulan. Dengan perjuangan tersebut, akhirnya mereka dapat melalui ujian masuk perguruan tinggi dengan baik dan mendapatkan hasil terbaik.
Adapun pelaksanaan Beasiswa Perintis tahun ini dilaksanakan secara terbuka di 34 provinsi. Hal ini dimaksudkan agar penerima beasiswa pelosok negeri juga mendapatkan hak yang sama untuk mengenyam pendidikan yang tinggi.
“Beasiswa Perintis tahun ini dilaksanakan terbuka sehingga adik-adik di pelosok negeri bisa mendapatkan hak pendidikan yang sama. Dan bahagianya kami, sebab sebagian besar adik-adik lulus masuk kampus ITB dan PTN lainnya,” kata General Manager Rumah Amal Salman, Agis Nurholis dalam rilisnya, Senin (21/6/2021).
Hal yang sama disampaikan Ketua Program Beasiswa Perintis, Nur Isnaini Romli, bahwa beasiswa tahun ini banyak penerima manfaatnya. Meski memang pelaksanaan tahun ini begitu menantang. Pasalnya, pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), waktu belajar begitu singkat.
“Saya kagum kepada semangat dan keseriusan mereka dalam mengikuti ujian dan pembinaan tahap demi tahap. Dengan waktu yang serba singkat, kelulusan di setiap tahapnya merupakan buah dari perjuangan mereka selama pembinaan,” kata Isna.
Hadirnya Beasiswa Perintis yang dibuka secara nasional pada tahun ini begitu disambut antusias oleh mereka dari pelosok negeri. Lebih dari 5.000 peserta mendaftar pada program ini.
“Meski tidak semua dinyatakan lulus, setidaknya motivasi mereka, terutama yang di pelosok, menjadi terpantik untuk bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Buktinya, ada beberapa yang tetap berusaha mengejar berkuliah melalui jalur mandiri, atau setidaknya akan mencoba peruntungan beasiswanya di tahun depan,” tutup Isna.













