Bandung (BRS) – PT Bio Farma (Persero) resmi meraih Sertifikat Halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk produk Enoxaparin Sodium.
Ini menandai langkah penting dalam memperluas akses obat antikoagulan halal bagi masyarakat Indonesia. Enoxaparin Sodium digunakan untuk mencegah dan mengatasi pembekuan darah, termasuk pada penyakit jantung koroner dan antiphospholipid syndrome (APS) pada ibu hamil.
Dengan sertifikasi halal ini, Bio Farma menjadi pelopor Enoxaparin Sodium berbahan baku halal hasil uji klinis di Indonesia.
Produk ini dikembangkan dan diproduksi menggunakan bahan baku ovine (domba) yang terjamin halal, menjawab kebutuhan terapi antikoagulan dengan jaminan halal dan mendukung kemandirian industri farmasi nasional.
“Sertifikasi halal ini bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga jawaban atas harapan masyarakat yang membutuhkan terapi antikoagulan dengan jaminan halal,” kata Erman Tritama, Ketua Komite Kerja dari Komite Halal Bio Farma, dikutip dari siaran pers Bio Farma, Kamis (14/8/2025).
Erwin menuturkan, Enoxaparin Sodium produksi Bio Farma juga telah terbukti aman dan efektif melalui uji klinis yang dilaksanakan bekerja sama dengan tiga rumah sakit besar nasional.
Pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam peningkatan layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau, serta mewujudkan kemandirian farmasi nasional.
Bio Farma akan memperluas distribusi Enoxaparin Sodium halal ke seluruh fasilitas layanan kesehatan di Indonesia, termasuk bagi pasien jantung koroner, ibu hamil dengan sindrom antifosfilipid, dan peserta program bayi tabung.
Manfaat Enoxaparin Sodium Halal
– Mencegah dan mengatasi pembekuan darah
– Meningkatkan keberhasilan program bayi tabung (In Vitro Fertilization/IVF)
– Menjawab kebutuhan terapi antikoagulan dengan jaminan halal
– Mendukung kemandirian industri farmasi nasional
Dengan sertifikasi halal ini, Bio Farma memperkuat komitmennya untuk menghadirkan produk yang aman, efektif, dan sesuai prinsip syariah. Ini juga menegaskan peran strategis BUMN dalam menjaga ketahanan kesehatan dan mengurangi ketergantungan pada impor.
