Pegadaian, Pemkot Bandung, dan FORSEPSI Perkuat Sinergi Kelola Sampah Melalui Bank Sampah

Bandung (BRS) – PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat bersama Pemerintah Kota Bandung dan Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) memperkuat kolaborasi strategis dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui penyelenggaraan Konsolidasi Offline Bank Sampah, yang berlangsung pada 15–16 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pegadaian dalam mendukung implementasi ekonomi sirkular dan penguatan program pemberdayaan masyarakat melalui Bank Sampah, serta mendorong kepatuhan terhadap Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 14 Tahun 2021 tentang pengelolaan sampah berbasis bank sampah.

Konsolidasi ini melibatkan Pemerintah Kota Bandung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), FORSEPSI, dan perwakilan dari 51 Bank Sampah binaan Pegadaian. Kegiatan hari pertama berlangsung di Pendopo Wali Kota Bandung, dan hari kedua di Aula Langen Palikrama Kantor Wilayah X PT Pegadaian.

Dalam kegiatan ini, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara PT Pegadaian, Pemkot Bandung, dan FORSEPSI sebagai bentuk keseriusan bersama dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis komunitas.

Kepala DLH Kota Bandung, Darto Ap., MM, menegaskan pentingnya konsolidasi ini dalam menyatukan arah kebijakan dan strategi bersama. “Kami ingin pengelolaan Bank Sampah tidak hanya simbolis, tetapi menjadi sistem yang kuat, terorganisir, dan memberi dampak nyata, khususnya di lingkungan ASN dan masyarakat umum,” ujar Darto.

Ketua Umum FORSEPSI, Mina Dewi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen reflektif untuk mengukur capaian dan merumuskan rencana kerja ke depan. “Kami harap ini memicu kesadaran kolektif untuk mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab, demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat,” katanya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah X PT Pegadaian, Dede Kurniawan, menegaskan bahwa Pegadaian berkomitmen mendukung penuh program ini. “Bank Sampah bisa menjadi alat pemberdayaan masyarakat, tidak hanya mengurangi volume sampah, tapi juga memberi nilai ekonomi nyata. Kami ingin mengubah sampah menjadi emas—secara simbolis dan literal,” tegasnya.

Melalui konsolidasi ini, Pegadaian bersama Pemkot Bandung dan FORSEPSI memperkuat ekosistem pengelolaan sampah yang mandiri dan terstruktur, serta mendorong terciptanya Bandung yang lebih hijau dan berdaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *