Bandung (BRS) – Hingga hari keempat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024-2025 Commuterline Wilayah 2 Bandung terpantau ramai lancar yang didominasi dengan pengguna musiman.
Pada Senin (23/12/2024) merupakan hari pertama KAI Grup melaksanakan posko masa Angkutan NATARU. KAI Commuter pun melaksanakan posko sampai 5 Januari 2025 mendatang.
Selama Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024-2025, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung mengoperasikan 58 perjalanan Commuterline per hari, Commuterline Walahar Expres 10 perjalanan, Commuterline Garut Cibatuan 4 perjalanan, Commuterline Bandung Raya 40 perjalanan, Commuterline Cibatuan 2 perjalanan dan Commuterline Jatiluhur 2 perjalanan.
Pada Minggu (22/12) akumulasi pengguna mencapai 170.920 orang dengan volume stasiun tertinggi di Stasiun Bandung dengan total diangka 8.804 pengguna, Stasiun Cicalengka 6.520 pengguna, disusul Stasiun Padalarang 4.977 pengguna dan Stasiun Rancaekek sebanyak 4.185 pengguna.
“Volume pengguna Wilayah 2 Bandung terus meningkat dan KAI Commuter terus meningkatkan layanan fasilitas stasiun serta menjaga kelancaran perjalanan Commuterline Wilayah 2 Bandung,” ucap VP Corporate Secretay Joni Martinus dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).
“Paling tinggi di hari keempat itu di Stasiun Bandung, mencapai lebih dari 8ribuan penumpang,” ungkapnya.
KAI Commuter menggunakan perjalanan Commuterline Wilayah 2 Bandung, pengguna wajib melakukan pembelian tiket melalui aplikasi Access by KAI dan tidak dapat melakukan pembelian tiket secara langsung di stasiun-stasiun tersebut. Khusus loket stasiun hanya diperuntukan kepada pengguna prioritas (disabilitas, ibu hamil dan lansia).
“On the spot ticket atau go show atau beli langsung di loket itu hanya untuk pengguna prioritas, seperti teman-teman disabilitas, ibu hamil, dan juga para lansia,” jelas Joni.
“KAI Commuter mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam menjaga barang bawaan, letakkan barang bawaan di atas rak bagasi dan pastikan selalu terpantau. Awasi selalu buah hati anda, dan cek barang bawaan pada saat akan turun serta tidak terburu-buru saat turun kereta,” kata Joni.