SEMUA BISA BELAJAR DI SBM ITB

Bandung (BRS) – Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 78, SBM ITB memberikan 30 beasiswa bagi lulusan SMA/SMK berpotensi tapi kurang beruntung (underprivileged) untuk mengikuti program mini SBM dengan tagline semua bisa belajar di SBM ITB.

Program yang telah disiapkan sejak awal tahun ini, bekerja sama dengan beberapa pihak, termasuk TACO yang terlibat dari fase perencanaan desain pembelajaran hingga memberikan akses untuk mendapatkan kesempatan magang dan berkarir di TACO.

Menurut Donald Lantu, dosen pakar pengembangan kepemimpinan SBM ITB, akses pendidikan berkualitas dunia seperti yang dimilliki oleh SBM ITB harus bisa dinikmati oleh semua lapisan.

“Pendidikan berkualitas itu hak setiap warga negara, termasuk akses pendidikan di SBM ITB. Jangan sampai akses ini dibatasi oleh faktor ekonomi, geografis, dan sosial,” kata Donald yang dikutip dari siaran pers SBM ITB, Kamis (17/8/2023).

Menurutnya, ada 4 juta lulusan SMA/SMK tiap tahunnya, tapi tidak sampai 2 juta remaja yang bisa melanjutkan kuliah.

“Melalui program free mini SBM ini, SBM ITB ingin memberikan solusi agar mereka diberi kesempatan untuk mendapatkan tingkat perekonomian dan kehidupan yang lebih baik,” imbuh Donald.

Diketahui program ini dirancang secara khusus selama 6 bulan (bootcamp) di SBM ITB, dan 6 bulan magang di Perusahaan.

Program ini juga akan dilanjutkan dengan pengembangan karir sehingga akan berdampak jangka panjang untuk peserta.

TACO sebagai perusahaan swasta besar nasional yang bergerak di industri bahan bangunan dan home improvement, telah berkomitmen untuk berpartisipasi dalam program ini.

Sementara itu, HR Vice President Irwan Dewanto menyampaikan, program ini di TACO merupakan perwujudan dari visi perusahaan untuk menjadi saluran berkah bagi para pemangku kepentingan.

“Kami juga terlibat didalam proses proses pembelajaran, tidak hanya membantu di dalam mendesain kurikulum, bahkan peserta akan mengikuti pemagangan selama 6 bulan di TACO, tentunya proses ini ini akan membantu meningkatkan kualitas calon pegawai, karena lulusan dari program ini nantinya akan mengikuti kesempatan seleksi untuk menjadi karyawan di perusahaan kami,” ungkap Irwan.

Sedangkan pakar keuangan dan manajemen pendidikan tinggi dari SBM ITB, Yunieta A. Nainggolan menyebut, program ini dilengkapi dengan pembelajaran daring berkualitas dunia yang akan bekerjasama dengan Thunderbird School of Global Management yang memiliki program 100 million learners.

Pembelajaran online, lanjut Yunieta, untuk pengembangakan keterampilan kerja yang juga disupport oleh startup edutech besar nasional.

“SBM ITB sedang mengembangkan kurikulum pembelajaran non-gelar yang mendorong peserta memiliki kemampuan fondasi untuk siap bekerja, memiliki kemampuan memimpin, berkomunikasi, berpikir logis dan memecahkan masalah,” jelas Yunieta.

Menurutnya, kiteria untuk bisa masuk ke program ini adalah selain lulusan SMA/SMK/MA/sederajat (tahun kelulusan 2020 – 2023), juga memiliki semangat belajar, bertumbuh dan berkembang, dan berkomitmen untuk fokus mengikuti seluruh rangkaian program belajar selama 1 tahun .

“Calon peserta juga harus mengupload data yang perlu dilengkapi, seperti data riwayat hidup, essay motivasi, dan dokumen lainnya seperti ijazah SMK & SKHUN (legalisir), Copy KTP, Copy Kartu keluarga, Surat Domisili dari Kelurahan Setempat, Surat Pernyataan Komitmen Program dari Peserta dan Orang Tua, dan Surat Rekomendasi dari Sekolah. Pendaftaran dapat dilakukan melalui link bit.ly/MiniSBM2023,” urainya.

Disebutkan juga, pendidikan menjadi aspek penting perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Melalui Pendidikan, Bangsa Indonesia dapat terbebas dari belenggu kebodohan dan mampu membangun bangsa yang telah mendapatkan kemerdekaannya.

Akses pendidikan dan pemerataan serta ketersediaan akses pendidikan dewasa ini dapat dikatakan sebagai bagian dari kemerdekaan yang perlu untuk terus direalisasikan oleh seluruh elemen bangsa. Disinilah SBM ITB dan TACO ingin berperan aktif dan memberikan solusi praktis. SBM ITB menyediakan pendidikan yang berdampak sosial untuk bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *