Bandung (BRS); – Pada sebuah acara sosialisasi rencana induk pengembangan ekonomi kreatif di Jakarta bulan Juli 2019 lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, bahwa masa depan ekonomi salah satunya ada pada ekonomi imajinasi atau ekonomi yang hadir karena adanya kreativitas. Dan pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di Jawa Barat terbilang cukup progresif, diantaranya game developer, seni pertunjukan, film, musik, fotografi, desain komunikasi visual, kriya keramik, kerajinan rotan, kerajinan tangan, fashion, batik, bambu, dan banyak komoditas lainnya.
Terkait dengan ini, Kabid Industri Pariwisata Disparbud Jabar Azis Zulficar, dalam gelaran Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate Bandung, Kamis (20/2/2020) memaparkan, untuk pengembangan industri kreatif itu pihaknya tengah menyelesaikan enam gedung creative hub yang tersebar di Bogor, Purwakarta, Cirebon, Subang, Bekasi, dan Tasikmalaya. Keberadaan pusat-pusat kreativitas ini diharapkan mampu menghadirkan bakat atau talenta baru pada sektor ekonomi kreatif.
Lebih lanjut Azis mengatakan, salah satu bentuk industri kreatif yang tengah dikembangkan adalah film animasi. Seperti yang akan hadir pada akhir Februari 2020 mendatang, yaitu film animasi Riki Rhino, yang di dalamnya ada Gubernur Ridwan Kamil ikut mengisi suara salah satu karakter pada film ini.
Sementara itu menurut Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Jabar, Suhra, pengembangan ekonomi kreatif ini sangat diperlukan karena akan bisa menciptakan UMKM baru. Dia mencontohkan, dari film animasi Riki Rhino ini akan banyak peluang tercipta, semisal membuat boneka karakter dari film tersebut.