Bandung (BRS) – Jelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan stock dan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) dalam kondisi aman dan terkendali. Dalam gelaran Jabar Punya Informasi (JAPRI) di Gedung Sate Bandung, Kamis (19/12) dikemukakan bahwa dalam pengendalian Kepokmas ini Pemprov Jabar bersinergi dengan Bank Indonesia agar tidak terjadi inflasi.
Kabag Ketahanan Pangan dan Pertanian Biro Perekonomian Setda Jabar, Dery Andriawan dalam acara ini mengatakan ada beberapa langkah yang dilakukan oleh Pemprov Jabar dalam mengendalikan inflasi, seperti menjaga dan memonitor harga-harga sembako tetap terjangkau, menjaga kelancaran distribusi pangan, serta berkoordinasi dengan Bulog agar tidak terjadi lonjakan harga.
Sementara itu Kepala Divisi Advisory dan Keuangan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat, Taufik Saleh mengatakan, bahw pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk mengendalikan inflasi di Jabar agar tidak tembus ke angka 3,5 persen. Bersama Pemerintah Provinsi pihaknya pun mendorong untuk melakukan operasi pasar dan memantau pergerakan harga kebutuhan bahan pokok.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, Eem Sujaemah mengatakan jika pihaknya juga sudah melakukan siaran keliling (sarling) ke beberapa pasar di kota Bandung diantaranya, seperti Pasar Kiara Condong, Kosambi dan Balubur, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan tersedianya pasokan, sehingga harga dapat dikendalikan.







