Bandung (BRS) – Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik menjadi faktor penentu perkembangan industri 4.0. Pasalnya, jika kualitas SDM kurang optimal maka akan menghambat pertumbuhan digital ekonomi di tanah air.
“Manusia atau orang merupakan pelaku atau aktor utama dalam penerapan industri 4.0,” demikian disampaikan Ketua Ikatan Alumni Alumni Ikatan Sains dan Manajemen (IASM) ITB, Dr Ahmad Fajar Hendarman, ketika ditemui disela kegiatan seminar, workshop dan call for book contributor di Auditorium Nemangkawi lt 6 Labtek XIV SBM ITB, jl Ganesha, Kota Bandung, Jumat (14/11).
Menurut Fajar, dalam pengembangan SDM yang perlu ditingkatkan, pengetahuan, skills yakni hard skills maupun soft skills termasuk atitude (sikap) dalam menerapkan teknologi. Meskipun digital ekonomi identik dengan digitalisasi namun SDM atau peran baru modal insani yang mengendalikan sistem.
Fajar mengaku selama ini, tantangan yang paling utama yaitu belum memiliki model yang terintegtasi. Misalnya antara dunia pendidikan dan industri kurang bersinergi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kerja. Untuk itu, dibutuhkan kurikulum yang tepat sehingga kebutuhan tenaga kerja industri bisa terpenuhi oleh instansi pendidikan.
Menanggapi kondisi tersebut, Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) sedang mempersiapkan berbagai pola pengajaran seperti peningkatan pemahaman tentang artificial intelegent, big data analysis, termasuk soft skill seperti kemampuan menyesuaikan diri, pantang menyerah dan mau belajar.
Fajar mengakui SBM ITB dinilai masih perlu meningkatkan pengetahuan dan hard skills terkait industri 4.0. Bahkan, pihaknya memiliki program pendidikan untuk para tenaga kependidikannya.
Adapun, seminar, workshop dan call for book contributor mengambil tema “Human Capital Development for Industry 4.0 to Foster Innovation and Economic Growth in Indonesia”. Kegiatan yang diprakarsai IASM ITB ini ditujukan bagi kalangan mahasiswa, dosen, alumni Jerman, professional, industri, dan pemerintah.
Event ini juga diisi dengan diskusi yang terbagi ke dalam dua panel ini pun menghadirkan beberapa nara sumber meliputi Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, dilakukan peluncuran buku berjudul Manajemen Modal Insani Kontemporer karya Dr. Ahmad Fajar Hendarman dari SBM-ITB.