YAHINTARA: PENDERITA TBC LAYAK MILIKI RUMAH SEHAT

Bandung (BRS) – Belum lama ini Yayasan Arsitektur Hijau Nusantara (Yahintara) mengadakan sayembara merancang bangunan tempat tinggal bagi penderita TBC (Tubercolosis). Rully Oktavian selaku Ketua Yahintara mengatakan, bahwa sejauh ini di Jawa Barat, utamanya di Kabupaten Garut dan Kota Bandung, banyak bangunan (rumah) yang kurang layak huni dan tidak sehat. Hal ini terlihat dari kurangnya sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Padahal virus atau bakteri TBC itu hanya mati dengan sinar matahari.

Lebih Lanjut Rully mengatakan pembuatan rumah sehat dan layak huni ini bermula saat Yahintara mengkampanyekan rumah sehat, dan diantaranya di Kabupaten Garut ditemukan sebuah rumah yang dikucilkan karena anggota keluarganya terserang TBC. Saat itu pihaknya tergerak membuatkan rumah singgah.

Mengenai sayembara yang diadakan Yahintara, ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan diikuti 17 peserta dari Lampung, Jawa dan Bali. Tiga peserta yakni dua dari Bandung dan satu dari Medan, masuk nominasi untuk meraih Oky Kuspriyanto Award, salah satu pendiri Yahintara. Menurut Rully, biaya pembangunan rumah singgah, diperkirakan sekitar limapuluh juta rupiah dan diperoleh dari para donatur, diantaranya dari komunitas pelari.

Sayembara pembangunan rumah singgah bagi penderita TBC ini, mendapat dukungan dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI). Ketua IAI Jawa Barat Budi Yulianto mengatakan dengan sayembara akan dihasilkan model yang terbaik, dan berharap akan hadir desain rumah singgah, bukan yang terahir tapi yang pertama dan kedepan akan lebih banyak lagi program sosial seperti ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *