[ad_1]
Calon Bupati Banyuwangi terpilih menghabiskan akhir tahun 2015 dan menyambut 2016 di Gunung Ijen. Ini menjadikan ia seakan piknik di sana selama satu tahun.
Bersama keluarga, Anas memulai pendakian dengan doa bersama bersama warga dan wisatawan di kaki gunung, Kamis (31/12/2015) malam. Terdapat ribuan wisatawan yang menyemut untuk melihat keindahan Kawah Ijen.
“Ramai sekali wisatawannya. Tadi saya tanya ke petugas, kenaikannya lebih dari 400 persen dibanding hari biasa,” ujar Anas saat ditemui usai mendaki, Jumat (1/1/2016).
Bahkan Anas, sempat digoda wisatawan lain yang juga turun dari Kawah Ijen. “Wah Pak Anas liburan di puncak Gunung Ijen lama ya, satu tahun loh Pak,” canda seorang wisatawan.
Anas sempat bingung mendengar candaan itu. Namun, akhirnya dia memahaminya.
“Iya ya dari 2015 ke 2016,” kata Anas tertawa.
Selanjutnya, Anas mengungkapkan pengalamamnya di atas Ijen. Saat istirahat, dia berkumpul dengan wisatawan untuk menjaring masukan yang akan dijadikan bekal untuk pengembangan wisata ke depan. Sejumlah masukan itu di antaranya soal toilet.
“Meski Pemkab Banyuwangi sebelumnya telah membangun infrastruktur air bersih, ternyata memang kurang karena saking banyaknya wisatawan. Dari sisi kebersihan, sudah banyak tempat sampah yang disediakan oleh Pemkab Banyuwangi dan Kementerian Pariwisata. Tapi tentu perlu terus ditambah lagi ke depannya,” ujar Anas.
Anas menambahkan, ke depan yang perlu diperkuat adalah sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk pengembangan wisata. Pasalnya, seperti di Gunung Ijen, banyak tempat wisata yang asetnya dimiliki pemerintah pusat melalui BKSDA atau dimiliki BUMN seperti Perhutani. Sinergi penting karena daerah tidak mempunyai kewenangan untuk membantu pengelolaan.
“Misalnya, dari sisi konservasi itu domain pemerintah pusat. Namun, daerah dipermudah untuk bantu bangun toilet, perbanyak tempat sampah, atau bahkan membantu menyiapkan tenaga medis,” kata Anas.
Di sela pendakian, Anas juga bertemu dengan sejumlah eksekutif perusahaan besar asal Singapura yang menghabiskan liburan di Gunung Ijen. Meski sedikit lelah saat mendaki, mereka terpana dengan keindahan Kawah Ijen. “Dari pertemuan itu, kita tahu bahwa saat ini tren wisata alam makin meningkat. Segmen menengah ke atas mulai bergeser dari mass tourism seperti wisata buatan ke wisata berbasis alam yang terhindar dari hiruk-pikuk kota,” kata Anas.
Turun dari Gunung Ijen, Anas beristirahat sebentar dan berencana menuju ke Pantai Bangsring, Banyuwangi akhir pekan ini. Di pantai tersebut, Anas mengunjungi Rumah Apung yang kental dengan edukasi kelautan. Selain bisa ikut berkontribusi untuk merawat ekosistem terumbu karang, di sana wisatawan bisa snorkeling dan menikmati sejumlah wahana permainan air.
“Rumah Apung Bangsring ini sepaket dengan Pulau Tabuhan. Sekarang jadi favorit baru di Banyuwangi. Nanti bakal lebih keren jika pembangunan Grand Watudodol yang kini sedang digarap pemerintah daerah sudah selesai 100%,” kata dia. (shf/shf)
Sumber : DETIK.COM
[ad_2]