[ad_1]
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan proses pembangunan prototipe cable car rute Gelapnyawang-Cihampelas dengan jalur utama sepanjang 850 meter dimulai pada Desember 2015.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pelaksanaan peletakan batu pertama proyek prototipe kereta gantung tinggal menunggu Peraturan Wali (Perwal) Kota sebagai payung hukumnya.
“Jadi Perda sudah dalam tahap review terakhir oleh Pemprov Jabar,” kata Ridwan Kamil, Kamis (26/11/2015).
Dia menuturkan, dalam payung hukum proyek tersebut turut disertakan peta jalur prototipe kereta gantung yang akan dibangun. Hal ini dimaksudkan agar tak lagi ada kesalahpamahan.
“Makanya, lampirannya kita tambahin dengan dimasukkannya peta. Baru setelah itu masuk ke provinsi dan kementerian. Kita berharap izinnya segera turun,” ucapnya.
Guna memberikan rasa aman dalam proses pembangunan, pria yang karib disapa Emil mengaku akan meminta legal opinion dari kejaksaan untuk melengkapi persyaratan terutama dari sisi administrasi.
“Supaya enggak keliru dan pembangunan ini memang dalam koridor yang benar dan sesuai aturan,” ujar dia.
Sementara itu, CEO PT Aditya Dharmaputra Persada Sandjaya Susilo mengemukakan, pengerjaan megaproyek bernilai 8 juta euro ini turut didukung penyedia cable car tertua di dunia yaitu Doppel Mayer.
“Ada dua unit stasiun yang akan dibangun yaitu di Dago dan Cihampelas. Untuk tiang diameter 1,5 meter dengan ketinggian 20 dan 60 meter yang akan dibangun di lahan milik pemerintah,” kata Sandjaya.
Dengan rute sepanjang 850 meter, diperkirakan ada sekitar 50 hingga 60 unit kabin kereta gantung. Durasi waktu yang dibutuhkan dari satu stasiun ke stasiun lain, cukup ditempuh dalam waktu tiga menit saja.
“Masing-masing kabin mengangkut 10 orang dan dalam satu jam bisa mengangkut 2.400 orang. Kami optimis, jika semua berjalan lancar groundbreking bisa dilakukan bulan depan,” jelasnya. (inl)
Sumber : PRFM
© Bandung Juara
[ad_2]
