5 Lokasi Paling Dahsyat di Yogyakarta untuk Liburan Akhir Tahun Anda

[ad_1]

Di akhir tahun, banyak turis memilih Yogyakarta sebagai destinasi liburan. Masalahnya, banyak juga yang membatalkan liburan mereka karena harga hotel yang cenderung lebih mahal.

Mahal itu tergantung dari mana Anda booking hotel. Jika memesan via online travel agent (OTA), akhir tahun justru banyak promo yang berlaku untuk semua hotel di Yogyakarta. Traveloka contohnya, akhir tahun ini meluncurkan #TVLKPromothon, yaitu tema besar terdiri dari bermacam promo.

Berikut terkumpul lima lokasi di Yogyakarta yang bisa menjamin liburan akhir tahun Anda semakin dahsyat:

1. Bukit Bintang terlalu ‘mainstream’! Saksikan panorama kota dari Abhayagiri Restaurant di atas bukit Candi Ratu Boko

87e91a1d-e5bf-48eb-9142-0286e615721a

Bukit Bintang seringkali menjadi tujuan para turis untuk menyaksikan kota Yogyakarta. Maka tak heran suasana di sini ramai sekali tiap harinya. Jika Anda mencari suasana yang lebih tenang, romantis, dan tak kalah spektakuler pemandangannya, kunjungi Abhayagiri Restaurant di kawasan Candi Ratu Boko.

Malam hari adalah saat yang tepat untuk mengunjungi restoran ini, tepatnya ketika semua lampu kota mulai menyala dan memberikan pemandangan lanskap yang begitu apik. Cukup mengantongi sekitar Rp100.000 per orang, Anda bisa memesan masakan tradisional serta minuman jus.

Sayangi waktu liburan akhir tahun Anda, pilihlah hotel terdekat seperti Poeri Devata Resort yang hanya berjarak sekitar 15 – 30 menit berkendara dari restoran. Hotel ini memberikan kenyamanan maksimal berkat adanya kolam renang serta taman yang luas.

2. Jika restoran terlalu mewah bagi Anda, pemandangan kota dari Gunung Nglanggeran tak kalah indahnya

a8614084-1702-4f89-a7e1-e36fc3fbddb7

Restoran bukanlah tujuan utama Anda. Sebagai traveler sejati, Anda ingin lebih hemat namun mendapatkan panorama yang sama indahnya dengan Abhayagiri Restaurant. Apa lagi pilihannya kalau bukan Gunung Nglanggeran?

Gunung ini terletak di kawasan Wonosari, sekitar 1,5 jam berkendara dari pusat kota. Uniknya, mendaki gunung ini hingga puncak, dan sebaliknya, hanya membutuhkan tiga jam. Bayangkan, dalam waktu sesingkat itu, Anda sudah bisa melihat pemandangan kota yang nyaris sempurna tanpa mengeluarkan ongkos sepeser pun!

Mendaki gunung bukan berarti harus berkemah. Berjarak sekitar satu jam dari Wonosari adalah Tjokro Style Hotel. Meski bukan bintang 5, hotel ini dilengkapi WiFi, kolam renang, serta restoran dengan hidangan Barat dan tradisional.

3. Tinggalkan kendaraan bermotor Anda, saatnya jajaki sejarah kota Yogyakarta naik becak

511858e4-dd93-4e6b-9670-a4c78b1a6ce1

Mengenal kota Yogyakarta tak melulu membutuhkan kendaraan bermotor. Terutama jika tertarik mengetahui sejarahnya, Anda cukup naik becak.

Rute paling seru berawal dari Jalan Malioboro hingga Keraton Yogyakarta. Sepanjang jalan, Anda akan melewati berbagai bangunan bergaya art deco seperti Benteng Vredeburg dan Istana Kepresidenan. Saat tiba di persimpangan nol kilometer, arahkan becak menuju timur untuk melihat Taman Budaya, yaitu tempat pameran beragam karya seni lokal dan internasional.

Tertarik melakukan aktivitas ini? Segeralah pesan hotel di kawasan Malioboro. Salah satu yang paling strategis adalah Ibis Yogyakarta Malioboro, bangunan hotel yang terhubung langsung dengan Mal Malioboro.

4. Kumpul bersama turis dari berbagai belahan dunia di Prawirotaman dan Tirtodipuran

b788efd6-3c03-4701-8217-e34dd05f6e2a

Bagi yang ingin berkumpul dengan turis asing, berbincang mengenai perbedaan budaya atau topik sejenisnya, tidak ada tempat lain dengan suasana multikultural seperti Prawirotaman dan Tirtodipuran.

Dua lokasi ini sebetulnya merupakan nama jalan yang bersebelahan dan masih berada dalam satu garis. Tempat ini dikelilingi berbagai bar, kafe, dan restoran, dengan suasana yang kurang lebih seperti Bali. Beberapa tempat hang out yang cukup populer di kalangan turis adalah K’meals, ViaVia Cafe, dan Mediterranea Restaurant.

Selain tempat hang out, Anda dapat menemukan variasi penginapan dalam berbagai kelas, mulai dari guest house hingga hotel berbintang. Jika pilihan utama Anda adalah hotel bergaya modern dan minimalis, pilihlah Gallery Prawirotaman Hotel.

5. Ketimbang Parangtritis, pantai di Wonosari lebih sejuk dan tropis

c268c3f8-23a9-4b91-9d40-c9fd0d595132

Sebagai turis di Yogyakarta, jika Anda bertanya “Pantai yang bagus ada di mana?” kemungkinan besar akan diarahkan ke Parangtritis. Padahal tidak hanya itu pilihannya. Terutama jika Anda mencari pasir putih dan suasana tropis, maka jawaban yang lebih tepat adalah Wonosari.

Sepanjang jalan di kawasan Wonosari, Anda dapat menemukan berbagai jenis pantai dengan atmosfer yang berbeda-beda. Pantai Indrayanti, misalnya, dikelilingi banyak tempat makan seafood dan saung untuk bersantai. Lain halnya dengan Pantai Siung, di mana Anda dapat melakukan aktivitas panjat tebing.

Camping di tengah pantai tentu saja seru, dan lebih hemat. Namun jika ingin tidur lebih nyenyak dengan AC dan koneksi WiFi yang stabil, maka carilah hotel di pusat kota seperti favehotel Kusumanegara.

Tak usah khawatir cari hotel murah di Yogyakarta, sebab tiap akhir tahun berbagai OTA memberikan banyak promo. Sekarang tinggal siapkan saja itinerary liburan Anda, termasuk memasukkan lima lokasi di atas dalam daftar tujuan wisata.

(adv/adv)

Sumber : http://news.detik.com/

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *