Bandung (BRS) – Sejak pandemi berlangsung, sektor perekonomian menjadi yang paling terdampak, terlebih ketika diberlakukannya pembatasan aktivitas sosial dan jaga jarak fisik untuk menekan penyebaran pandemi Covid-19.
Salah satu sektor perekonomian yang paling terasa dampaknya adalah retail. Sebagian segmen di sektor ini terpuruk, namun ada juga yang diuntungkan pada masa pandemi ini.
Dapat dipahami keberadaan pasar tradisional selama ini menjadi andalan masyarakat Indonesia dalam berbelanja kebutuhan pokok. Pada 2019 saja, pasar tradisional mendominasi sekitar 70 persen belanja kebutuhan pokok masyarakat. Sedangkan minimarket memegang 23 persennya saja, dan supermarket yang umumnya ada di kota-kota besar hanya mendapat 7 persen saja.
“Situasi pandemi pada akhirnya membuat para pedagang pasar tradisional beradaptasi dengan teknologi, selain dalam memasarkan produk dalam versi digital, salah satunya lagi adalah menghadirkan transaksi transaksi melalui aplikasi pesan WhatsApp,” ucap Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan dalam Media Update di Bandung, Senin (10/5/2021).
Menghadirkan pasar yang memiliki segmen khusus nampaknya menjadi ikon tersendiri di kawasan Summarecon Bandung dan tentunya di wilayah Bandung Timur.
“Kami akan hadirkan pasar di sini. Namun bukan pasar tradisional. Tapi lebih ke pasar modern yang ikonik,” tambah Hindarko.
Diketahui, setelah kesepakatan kerjasama ditandatangani pertama kali pada Jumat (4/12/2020) lalu, dan kesepakatan kerjasama kedua ditandatangani pada Kamis (6/5/2021) kemarin antara Hindarko Hasan selaku Executive Director Summarecon Bandung dan Atjen Tanuwidjaja selaku pemilik Setiabudhi Supermarket di Balerea, Plaza Summarecon Kota Bandung, kesepakatan ini akan membuat Setiabudhi Supermarket menjadi semakin ikonik dan digitalisasi di kawasan Summarecon Bandung.
Setiabudhi Supermarket merupakan supermarket ternama di Kota Bandung sebagai penyedia produk-produk kebutuhan sehari-hari untuk kelas menengah atas sejak tahun 1970 dan kerap menjadi tujuan belanja para ekspatriat.
Rencananya Setiabudhi Supermarket Summarecon Bandung akan dibangun di atas lahan seluas 7000 meter persegi yang mengusung konsep futuristic lifestyle living market, dilengkapi dengan area food court, home living, toko buku, barbershop, elektronik, butik, dan education center.
“Di supermarket ini juga dihadirkan komoditas bahan pangan berkualitas, baik dalam dan luar negeri akan tersedia untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Tak lupa produk-produk seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daging segar, dan bahan masakan dari berbagai negara bisa dijumpai di sini,” papar Hindarko.
Kehadiran Setiabudhi Supermarket merupakan upaya yang dilakukan Summarecon Bandung untuk terus mengembangkan kawasan berskala kota.
Supermarket ini semakin melengkapi fasilitas lainnya seperti Gerai Pelayanan Publik Kota Bandung, Rumah Sakit Santo Borromeus, Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Santo Aloysius, ITB Innovation Park, Summarecon Mall Bandung, kawasan taman dan danau, gedung perkantoran, area komersial, dan tentunya hunian.
