SETELAH BATIK CIREBON, KINI PRODUK KULIT DARI GARUT SIAP DIDESAIN RIDWAN KAMIL

Garut (BRS) – Untuk membantu mengembangkan dan memasarkan produk hasil olahan dari kulit khas Garut, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil siap membagikan karya desainnya, dan membantu memasarkan produk tersebut.

Hal ini diungkapkan Gubernur saat menyambangi sentra pengrajin olahan kulit di Garut, Kamis siang (6/1/2022).

“Saya mengajukan diri untuk membantu mereka dalam mendesain dan memasarkan hasil olahan kulit ini. Siapapun yang mau saya siap bantu,” ucap Gubernur Ridwan Kamil saat bertemu dengan pelaku usaha kulit Sukaregang Garut.

“Ini saya lakukan untuk menyerap aspirasi dan curhatan para pedagang yang rata-rata mengeluhkan penjualan yang turun di masa pandemi COVID-19,” ucap Gubernur lagi.

Di hadapan sejumlah pelaku usaha fesyen itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil, menawarkan diri untuk membantu membuatkan desain produk, baik berupa jaket, sepatu, tas, hingga dompet.

Menurutnya, salah satu persoalan dalam penjualan adalah produk yang tidak sesuai dengan selera pasar saat ini.

“Saya tawarkan kalau ada pengusaha kulit yang mau berkolaborasi memproduksi desain Ridwan Kamil, saya tunggu,” katanya.

Dirinya menegaskan, tidak akan memungut biaya sepeser pun bagi pelaku usaha kulit yang ingin produknya ia desain.

“Kalau mau silakan, saya minta daftarnya berapa toko yang mau memproduksi barang yang saya buat desainnya mulai dari dompet, tas wanita, sepatu, jaket yang semuanya berbahan dasar kulit garut,” ujarnya.

“Gratis, ga usah bayar. Nanti juga saya akan promosikan ini di media sosial saya, tapi tentunya produk itu harus sesuai dengan selera pasar. Nanti saya posting, pengikut saya sudah ada 15 juta orang,” imbuhnya.

Menurutnya, upaya memajukan industri kecil menengah dengan mendesain ulang produk dan pola pemasaran seperti ini sudah pernah dilakukan.

“Waktu itu saya pernah membantu para pelaku usaha batik di Cirebon. Saya desaim ulang dan saya bantu peomosikan. Alhamdulillah laku hingga ke mancanegara,” ungkapnya.

“Waktu itu salah satu batiknya dinamakan Garuda Kujang Kencana. Itu laku dijual sampai Korea Selatan dipakai artis K-Pop,” tuturnya.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, salah satu tugas pemimpin adalah meringankan beban masyarakat dan mencari solusi dalam hal apapun.

Bagi para pelaku industri kecil menengah ia meminta agar selalu beradaptasi dengan dunia yang terus berubah dengan masuk dalam ekosistem digital.

“Dunia sudah berubah. Mari beradaptasi, jangan terus berada di zona nyaman,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *