SEPANJANG TAHUN 2022 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT ADA DI ATAS RATA-RATA NASIONAL

Bandung (BRS) – Dalam Media Update awal tahun 2023 Sinergi OJK dengan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat (Jabar) di Bandung, Selasa (14/2/2023), diuraikan bahwa di sepanjang tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Jawa Barat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Jawa dan Nasional.

“Pertumbuhan Jawa Barat 2022 ini yang merupakan tertinggi se Jawa, serta berada di atas rata-rata Nasional,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Erwin Gunawan Hutapea.

Erwin memaparkan, selain didorong oleh pelonggaran PPKM yang mendorong mobilitas, capaian tersebut juga ditopang oleh kinerja investasi di Jawa Barat yang merupakan yang tertinggi se-Nasional dengan realisasi mencapai Rp 174,58 triliun.

Erwin memaparkan, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat juga didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan dan perdagangan yang terus tumbuh seiring permintaan domestik yang masih kuat.

“Bauran Kebijakan Bank Indonesia ke depan akan berfokus pada menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan pro-stability pada kebijakan moneter, serta kebijakan pro-growth pada kebijakan makroprudensial, pengembangan pasar keuangan, ekonomi keuangan inklusif hijau serta sistem pembayaran,” papar Erwin.

Menurutnya, kinerja positif sektor riil di Jawa Barat ini turut didukung oleh stabilitas sistem keuangana Jawa Barat yang semakin bertumbuh.

Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masyarakat oleh perbankan Jawa Barat yang tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy), dengan penyaluran kredit/pembiayaan yang juga tumbuh positif sebesar 8,64% (yoy).

Di tengah perkembangan intermediasi keuangan tersebut, risiko kredit perbankan di Jawa Barat masih pada level yang manageable dan membaik dari periode sebelumnya dengan indikator Non-Performing Loan (NPL) gross Desember 2022 sebesar 3,25% (yoy).

Memasuki tahun 2023, Bank Indonesia Jawa Barat dan OJK KR 2 Jawa Barat optimis bahwa ekonomi Jawa Barat akan tetap tumbuh positif, sejalan dengan perbaikan konsumsi rumah tangga, berlanjutnya realisasi investasi serta berlanjutnya kinerja positif sektor keuangan yang mendukung permintaan domestik akan tetap kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *