KBB (BRS) – Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat (pemkesra) di setiap daerah memiliki peran penting dalam mendorong akselerasi pencapaian indikator makro pembangunan, seperti penurunan angka kemiskinan, pengangguran, dan stunting di Jawa Barat.
Pencapaian indikator tersebut harus dilakukan dengan target yang progresif, bukan sekadar mengikuti pola business as usual.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman dalam acara konsolidasi Forum Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat di Green Forest Resort, Kabupaten Bandung Barat, Senin (30/9/2024).
Forum tersebut mengusung tema “Peran Camat dalam Mendukung Pencapaian Target Indikator Makro Pembangunan Daerah melalui Pelimpahan Kewenangan Bupati/Wali Kota kepada Camat”.
“Kami sepakat, semua pemkesra akan mendorong progresivitas serta akselerasi pencapaian target indikator makro, khususnya kemiskinan, pengangguran, dan stunting. Kami ingin indikator tersebut turun secara signifikan di Jawa Barat,” ujar Herman Suryatman.
Ia menegaskan pula, untuk mencapai target tersebut diperlukan langkah-langkah progresif yang melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kecamatan, desa, kelurahan hingga sektor swasta dan seluruh masyarakat.
Herman menambahkan bahwa sinergi dan kolaborasi antarjenjang pemerintahan sangat penting untuk memastikan program pembangunan dapat dijalankan secara optimal hingga ke tingkat paling bawah.
“Saya yakin Jawa Barat akan menjadi provinsi termaju apabila kita semua bergerak dalam satu frekuensi. Ini bukan tugas individual, melainkan kerja tim. Tidak ada superman hari ini, yang ada adalah _super team_. Pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu membangun Jabar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Herman menyatakan bahwa tugas utama pemerintah adalah menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat. Untuk itu, pihaknya siap mengambil risiko demi kesejahteraan rakyat Jawa Barat.
“Insyaallah, kami siap mengambil risiko demi rakyat Jawa Barat, Jabar Caang,” pungkasnya.