SEJUMLAH ARTIS HOLLYWOOD PAKAI BAJU KARYA ANAK BANDUNG

Bandung (BRS) – Siapa sangka, di usia 16 tahun karya Callista Aldenia Nugraha, remaja asal Mekar Wangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung ini sudah dipakai sejumlah artis papan atas Hollywood.

Salah satu karyanya yang akhir-akhir ini booming sempat dipakai oleh Billie Eilish tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu, Billie memesan empat set pakaian buatan tangan Callista.

Selain Billie, beberapa musisi dan artis lain yang menggunakan baju buatannya, seperti penyanyi Grimes mantan istri Elon Musk, Daniel Caesar, Tyler The Creator, dan Emo Nite pun memakai baju buatan Callista saat konser di Coachella.

“Terakhir Lula Lahfah juga mau pesan ke saya baru-baru ini,” ungkap Callista di Bandung, Senin (27/2/2023).

Ia menjelaskan, semua ini berawal dari hobinya mendesain baju sejak kecil. Selain mendesain, ia juga hobi mencari baju bekas atau thrifting. Didukung pula dari faktor keluarga yang juga berjualan di bisnis fesyen dan reseller dari brand terkenal di Indonesia.

“Dari kecil suka bikin desain baju yang konsepnya unik dan berbeda dari lainnya. Saya menggunakan beberapa bahan untuk membuat satu desain. Pernah juga beberapa kali ke Jakarta Fashion Week. Setelah itu, saya semakin mendalami fashion. Itu kelas 3 SD,” ceritanya.

Saat masa pandemi Covid-19 mulai melanda tanah air, Callista justru memberanikan diri untuk membuka usaha thriftnya lebih serius. Mulailah ia menjual baju bekas secara daring dengan kisaran Rp90.000-Rp100.000.

Ia pun mulai menyelami desain-desain yang kini tengah digandrungi pasaran. Ternyata desain baju unik dan aneh menjadi daya tarik tersendiri di bidang fashion thrift.

“Lalu saya lihat, orang luar negeri kok kalau bikin baju desainnya unik dan aneh. Ternyata mereka bikin dari baju bekas. Dari situ saya berpikir, di Indonesia harus ada yang seperti ini juga. Biar industri kreatifnya semakin tumbuh. Bikin baju tapi dari baju bekas, sehingga tidak mencemari lingkungan,” jelasnya.

Dari situlah ia pun memulai rework thrift shop menjadi desain yang lebih baru lagi dan membuat brand sendiri bernama dressedlikeparents.

Ia mengerjakan semua pesanan sambil bersekolah. Kini, Callista sudah duduk di kelas 2 SMA dan menempuh pendidikan serta pesantren di Generus Nusantara Boarding School (GNBS) Kendal.

“Tapi, dari SMA kelas 1 itu sudah mulai hiatus sebenarnya. Apalagi setelah saya mondok di Kendal. Jadi, pesanan Billie Eilish itu sebenarnya sekitar tahun lalu. Ada 8 item yang dipesan untuk 4 set pakaian,” paparnya.

Produknya yang sudah berkelana sampai ke mancanegara ternyata karena ia menggunakan caption berbahasa Inggris. Hal ini membuat postingan desain Callista bisa masuk dalam algoritma akun-akun luar negeri.

“Saya promosi dressedlikeparents itu dengan caption bahasa Inggris. Jadi mungkin karena itu, akhirnya produk saya bisa masuk ke algoritma medsosnya orang luar negeri. Jadinya banyak yang pesan juga dari luar negeri,” tuturnya.

Untuk kisaran harga yang ia tawarkan di dressedlikeparents berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitan dan siapa customer yang memesannya. Kalau custom rework seperti baju-baju biasa, ia bandrol mulai dari Rp300.000-Rp1,5 jutaan.

“Tapi kalau untuk artis ya biasanya saya bedain.  Waktu itu ada juga yang lelang sampai Rp6 juta-Rp7,8 juta. Ada juga yang malas untuk ‘war’ di Shopee, akhirnya dia sampai mau bayar lebih dari semula Rp1,5 juta tapi dia beli Rp5,5 juta,” akunya.

Ia mengatakan, untuk mengerjakan satu baju, bisa selesai dalam waktu 1-2 hari. Namun, jika desainnya agak rumit bisa selesai sekitar 5-7 hari.

Dari proses awal sampai akhir di pengiriman termasuk menjadi admin medsosnya pun dilakoni langsung oleh Callista. Sehingga ia sempat merasa keteteran saat menerima banyak pesanan custom.

“Kalau untuk jahitannya saya serahkan ke penjahit. Tapi, polanya sudah saya tempel-tempel,” katanya.

Sebelum membuat desain, Callista biasa mencari inspirasi dari sejumlah akun desainer. Kemudian ia gabungkan bersama dengan gaya khasnya, sehingga terciptalah desain original karya Callista.

“Saya cari inspirasi dari mana-mana. Setelah itu saya gabungkan untuk membuat desain saya sendiri. Tapi saya gak ikutin 100 persen sih,” ucapnya.

Ia berpesan kepada anak muda yang baru mau memulai bisnis rework thrift, tetap gunakan originalitas dalam desain. Sebab, karya sendiri akan lebih baik daripada meniru karya orang lain.

Ia juga menambahkan untuk memanfaatkan media sosial dalam menjual karya rework thrift.

“Buat pemuda Bandung yang mau jual thrift, mari kita rework. Tapi gunakanlah soul kita masing-masing karena yakin kalau itu lebih bagus daripada kalau kita contek desain orang,” ujarnya.

“Sekarang zamannya viral, bisa manfaatkan medsos untuk kita jualan. Perkuat konten dan kreativitasnya karena itu yang membuat kita berbeda dari yang lain,” imbuh Callista.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *