MULAI 11 – 26 APRIL 2022 SUDAH BISA TUKAR UANG LEBARAN

Bandung (BRS) – Mulai Senin (11/4) hingga Selasa (26/4) Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat (Jabar) secara resmi dan serempak membuka jasa penukaran uang lebaran.

“Bersama dengan 14 bank, secara bergilir, kami membuka dan menyediakan loket penukaran uang baru melalui mobil kas keliling di halaman Bank Indonesia Jawa Barat atau BI Jabar Jalan Braga Kota Bandung,” ucap Kepala BI Kantor Wilayah Jabar Herawanto kepada wartawan usai membuka Layanan Penukaran Kas Keliling Terpadu di Halaman BI Jabar, jl. Braga Bandung, Senin (11/4/2022).

Menurutnya, ini adalah bentuk layanan pemenuhan kebutuhan masyarakat akan penukaran uang pecahan yang baru di setiap Ramadan dan Lebaran. Kegiatan ini, kata Herawanto, dinamakan “Serambi Rupiah Ramadan 2022” yang mengambil tema “Belanja Bijak dan Rawat Rupiah”.

Selain itu, lanjut Herawanto, kegiatan ini juga serentak dilakukan melalui koordinasi dengan kantor Bank Indonesia Cirebon untuk wilayah Kota Cirebon, Kab. Cirebon dan jalur Pantura Kab. Indramayu, serta dengan kantor Bank Indonesia Tasikmalaya untuk wilayah Kab. Pangandaran, Kota Banjar, Kab. Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kab. Ciamis. Untuk mengakomodir kebutuhan uang kecil selama periode mudik dan balik lebaran, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat juga sedang mempersiapkan layanan penukaran di beberapa rest area jalan tol.

“Koordinasi ini untuk memastikan distribusi uang tunai berjalan lancar selama periode Hari Nesar Keagamaan Nasional atau HBKN Ramadan dan Idulfitri 2022,” tutur Herawanto.

Ditambahkan Herawanto, bahwa kegiatan Kas Keliling wholesale dan retail ini menggunakan Aplikasi BI Pintar, yaitu pintar.bi.go.id di 17 Kabupaten/Kota.

Adapun pecahan yang disediakan, kata Herawanto, untuk kebutuhan masyarakat tersebut adalah pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1.000.

“Masyarakat dapat menukarkan maksimal Rp 3.800.000 per orang, dengan dua cara, yaitu manual dan menggunakan mesin EDC, yaitu dengan menggunakan ATM atau kartu debet, sehingga masyarakat tidak perlu membawa uang tunai untuk penukaran,” imbuhnya.

Herawanto juga menjelaskan bahwa momen penukaran uang baru tersebut sekaligus dikemas dengan kampanye ‘Belanja Bijak Rawat Rupiah’

“BI terus mendorong masyarakat untuk selalu menggunakan uang rupiah secara bijak, untuk menjaga nilai tukar dan kedaulatan rupiah sendiri,” jelasnya.

Untuk tahun ini, kata Herawanto, Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat menyediakan uang tunai sebesar Rp24,09 triliun, naik 5,64 persen dari tahun sebelumnya. Secara keseluruhan ketersediaan uang tunai di wilayah Jawa Barat mencukupi kebutuhan bahkan mampu memenuhi 125% dari proyeksi kebutuhan masyarakat.

Langkah Bank Indonesia di wilayah Jawa Barat tersebut dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.

Untuk diketahui, kegiatan Layanan Penukaran Kas Terpadu ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bank Indonesia Jawa Barat, Herawanto, bersama Kepala OJK Jawa Barat, Indarto Budiwitono, serta Pimpinan 14 bank yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BJB, BTN, BNI, BCA, Bank DKI, MayBank, BJB Syariah, BSI, Bank Muamalat, Bank Woori Saudara, OCBC NISP dan CIMB Niaga. Hadir pula dalam acara pembukaan Ibu Noerwati Djuanda, putri dari Bp Ir. H. Raden Djoeanda Kartawidjaja, pahlawan nasional dari Jawa Barat yang tercetak dalam uang Rupiah pecahan Rp50.000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *