KENDARAAN BUATAN PINDAD RAMAIKAN PARADE ALUTSISTA HUT TNI KE-74

Jakarta (BRS) – Kendaraan Tempur (Ranpur) dan Kendaraan Taktis (Rantis) buatan PT Pindad (Persero) ikut serta meramaikan parade alutsista pada puncak peringatan HUT TNI ke-74, Sabtu (5/10) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Adapun Ranpur dan Rantis produksi Pindad yang mengikuti rangkaian parade alutsista terdiri dari 69 unit Anoa 6×6 tipe APC, 2 unit Komodo 4×4 tipe Pendobrak, 3 Unit Komodo 4×4 tipe Missile Launcher, 1 unit Medium Tank Harimau, 1 unit Badak 6×6 dan 2 unit Panser 8×8.

Anoa 6×6 tipe APC (Armored Personnel Vehicle) adalah generasi pertama kendaraan tempur dari Pindad yang memiliki keunggulan dalam mobilitas, proteksi serta daya angkut. Anoa tipe APC memiliki kapasitas total 12 orang personel, dilengkapi dengan sistem komunikasi dan transmisi kemudi otomatis. Anoa mampu mencapai kecepatan maksimum 80 km/h di jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer. Lebih dari 360 unit Anoa telah digunakan oleh TNI serta ikut aktif beroperasi dalam berbagai misi perdamaian PBB.

Komodo 4×4, kendaraan taktis beroda 4 hadir dengan kemampuan untuk beroperasi di segala medan dan kondisi. Didukung oleh berbagai varian yaitu APC, Missile Launcher, Pendobrak (Battering Ram), serta Intai, kendaraan ini mampu melaju sampai dengan 80 km/h berkat mesin diesel Turbo Charger Intercooler dengan daya jangkau sampai dengan 450 kilometer. .

Medium Tank Harimau, kendaraan tempur terbaru buatan Pindad. TNI AD sudah membeli Medium tank Harimau sebanyak 18 unit pada tahun ini dan akan bertambah pada renstra berikutnya. .

Badak 6×6 adalah salah satu varian dari Ranpur 6×6 buatan Pindad yang dibuat berdasarkan kebutuhan TNI, khususnya satuan kavaleri. Kendaraan ini dilengkapi dengan senjata utama turret kaliber 90 mm, senapan mesin kaliber 7,62 mm.

Panser 8×8 merupakan varian kendaraan tempur yang diproyeksikan untuk memperkuat infanteri. Dengan bobot tempur 22 ton, panser ini mampu mengangkut 10 personel dan dioperasikan oleh 3 kru. Panser ini memiliki kemampuan amfibi untuk menghadapi medan ralasuntai (rawa, laut, sungai dan pantai),

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *