EKOSISTEM KEBAIKAN TETAP BERLANJUT WALAU RUMAH AMAL SALMAN PUNYA NAKHODA BARU

Bandung (BRS) – Sejak 2013, Rumah Amal Salman Bandung merintis dan berkiprah dengan fokus pada pendidikan dan teknologi.

“Seiring berjalannya waktu, Rumah Amal bertransformasi menjadi lembaga yang lebih baik. Keberhasilan ada, kegagalannya juga tentu sesuatu yang tidak bisa dihindari. Semoga bisa terus melanjutkan ekosistem kebaikan bersama nakhoda yang baru,” ucap Muhammad Kamal Muzakki saat serah terima jabatan Direktur Rumah Amal Salman Bandung, Senin (6/6/2022).

Sembilan tahun berkiprah di Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki memindahtangankan jabatannya sebagai Direktur Rumah Amal Salman kepada Agis Nurholis.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Harian Rumah Amal Salman, Dewi Larasati, Dewan Syariah Rumah Amal, Ketua Umum YPM Masjid Salman ITB, Suwarno, dan Direktur Wakaf Salman, Hari Utomo.

Kamal menambahkan, banyak kisah yang tentunya akan dikenang, utamanya ketika para amil yang tetap bekerja di saat yang lain sedang berlibur, seperti contoh ketika di malam takbiran.

Atas segala pencapaian di masa kepemimpinannya, Kamal juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh amil yang sudah banyak berkontribusi sehingga bisa mengantarkan Rumah Amal Salman seperti sekarang.

“Saya titipkan kepada pimpinan yang baru, dengan harapan lebih banyak menghadirkan kebaikan-kebaikan di semua bidang,” kata Kamal.

Diketahui, Rumah Amal Salman Bandung meraih predikat opini audit keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2017.

Selain teraudit oleh akuntan publik, Rumah Amal juga terakreditasi A dan memperoleh predikat opini audit syariah “Sesuai Syariah” dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Selain itu, program pendidikan Rumah Amal juga mendapatkan apresiasi dari komunitas Semua Murid Semua Guru besutan Najeela Shihab, dan tentunya kebermanfaatan yang semakin luas seiring kepercayaan donatur yang menitipkan hartanya kepada Rumah Amal Salman.

Sepanjang sembilan tahun tersebut, Rumah Amal telah menghimpun donasi kurang lebih Rp. 132 M.

“Penghimpunan tersebut berkontribusi dalam menekan pertumbuhan kemiskinan dengan penyaluran donasi berupa bantuan, baik langsung maupun tidak langsung. Berbagai program pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, hingga bantuan kesehatan dan ekonomi untuk masyarakat yang membutuhkan,” tutur Kamal.

Tak hanya itu, kemitraan yang dibangun Rumah Amal juga melahirkan berbagai bentuk kerja sama sepanjang sembilan tahun dalam berbagai agenda sosial yang masiv, dengan jumlah penerima manfaat yang semakin luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *