KPU Jabar Siapkan Lebih Dari 36 Juta Surat Suara Untuk Pilgub Jabar

Bandung (BRS) – Pilkada serentak 2024 menjadi momen penting dalam demokrasi Indonesia, di mana masyarakat di berbagai daerah akan memilih kepala daerah mereka.

Dalam penyelenggaraan pilkada, surat suara memegang peran yang sangat krusial. Surat suara bukan hanya sekadar alat untuk mencatat pilihan, tetapi juga merupakan simbol dari hak dan kedaulatan rakyat.

Ketersediaan surat suara yang mencukupi, akurat, dan aman sangat penting untuk menghindari potensi masalah seperti keterlambatan distribusi atau kekurangan surat suara di beberapa tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, kualitas surat suara juga harus diperhatikan agar tidak mudah rusak atau dipalsukan, yang dapat berpotensi merusak integritas hasil pemilu.

Dilansir dari laman jabar.kpu.go.id disebutkan, bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat sudah mulai mengeksekusi pembuatan surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jabar, Hari Nazarudin mengatakan saat ini tender pemenang lelang pembuatan surat suara telah ditetapkan.

“Baru ada pemenangnya, untuk mulai cetak. Untuk Jawa Barat ini pemenang lelangnya adalah Gramedia,” kata Hari saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2024).

Hari mengungkapkan, untuk kebutuhan surat suara di Pilgub Jabar mencapai 36.824.109 dengan rincian 35.925.960 DPT ditambah 2,5 persen dari jumlah DPT untuk cadangan, atau sekitar 898.149 surat suara.

“Pendistribusian ke daerah-daerah itu akan dilakukan setelah selesai dicetak. Semuanya dicetak di Gramedia, untuk cetakannya sendiri kemungkinan di Gramedia di Cikarang dan ada dua di kabupaten,” ungkapnya.

“Nanti untuk pendistribusiannya langsung dari Gramedia,” jelas Hari.

Sementara untuk kebutuhan kotak suara dan bilik sudah seluruhnya didistribusikan. Terutama untuk bilik, karena kotak hanya dibutuhkan di beberapa kabupaten/kota.

“Karena bilik, kotak dan beberapa kebutuhan lainnya itu sudah dilakukan di tahap 1, untuk proses lelangnya,” jelasnya lagi.

Hari mengatakan, untuk kualitas kotak dan bilik suara persis seperti yang dipakai pada Pemilu kemarin.

“Speknya sama tidak jauh berbeda, hanya penyedianya aja yang berbeda. Kemarin dari Cikarang, sekarang dari Surabaya,” pungkas Hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *