Bandung (BRS) – Menjawab kebutuhan industri teknologi yang terus berkembang, Jabar Digital Academy (JDA) sukses mewisuda ribuan ahli teknologi informasi (IT) di Aula Timur Gedung Sate, Kamis (18/7/2024).
“Kurang lebih antara dua sampai tiga ribuan yang diwisuda pada hari ini. Mereka telah menyelesaikan pelatihan di JDA dari bulan Maret kemarin,” ucap Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah.
“Kalau yang mendaftar itu sekitar 15 ribu lebih, tapi kan terbagi dua, ada yang online dan offline. Lalu diseleksi dan terpilih yang offline yang langsung pelatihan di kelas. Dan hari ini mereka lulus,” ungkap Ika.
Lebih lanjut Ika memaparkan, bahwa di kelas JDA, para peserta mendapat pelatihan atau kursus yang intensif, mulai dari pemrograman hingga manajemen proyek IT, seperti digital marketing dan coding.
“Para lulusan JDA tahun ini mendapat pelatihan sesuai yang mereka inginkan, antaranya coding dan digital marketing. Mereka sudah menjalani pelatihan sejak 6 Maret lalu dari pendidik yang kompeten di bidang coding dan digital marketing,” jelas Ika.
“Program ini pastinya untuk meningkatkan keterampilan digital warga Jawa Barat, dan para lulusan telah mengikuti berbagai pelatihan intensif. Kami mengapresiasi usaha para lulusan dan berharap mereka dapat segera berkontribusi baik di instansi, perusahaan atau bahkan di pemerintahan,” Kata Ika.
Disinggung mengenai adanya keterlibatan pihak swasta seperti PT Lintasarta dan Amazon Web Services (AWS) dalam prosesi kelulusan tahun ini, Ika menjelaskan, bahwa keberadaan mereka berkat pengembangan CSR yang dilakukan JDA.
“Mereka semua dari hasil CSR. Tidak menggunakan dana APDB sedikit pun,” tegas Ika.
Secara umum, Ika mengapresiasi usaha para lulusan dan berharap mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan ekonomi digital di Jawa Barat yang tentunya dengan dukungan pemerintah dan sektor swasta, inisiatif ini diharapkan juga dapat menciptakan ekosistem teknologi yang berkelanjutan di Jawa Barat.
Untuk diketahui, Jabar Digital Academy sudah dimulai sejak 2021 silam dan terbuka untuk umum, dengan berbagai pelatihan yang dilakukan murni dari dana CSR.
Walaupun akhirnya sempat menggunakan APBD di 2022, berkolaborasi dengan Universitas Padjadjaran.