Bey Haturkan Bela Sungkawa Atas Petugas KPPS Yang Wafat

Bandung (BRS) – Seperti menjadi sebuah dinamika dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), yaitu meninggalnya para petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dengan berbagai sebab.

Pada Pemilu 2019, ada lebih dari 800an petugas KPPS di seluruh Indonesia meninggal dunia. Dan pada Pemilu 2024, sejauh ini di Jawa Barat (Jabar) sudah terinformasi ada 6 (enam) orang petugas KPPS, 1 orang PPS dan 2 saksi yang meninggal dunia dan sakit.

Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin menghaturkan bela sungkawa yang dalam atas meninggalnya para petugas KPPS serta saksi Pemilu 2024.

“Kami sudah menerima informasi, ada 6 petugas KPPS dan 1 orang PPS dan 2 saksi yang meninggal dunia dan sakit. Persisnya berapa yang meninggal masih terus dikonfirmasi,” kata Bey di Bandung, Senin (20/2/2024).

“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita yang sangat dalam atas berpulangnya para petugas KPPS,” ucap Bey.

Bey menyebut, para petugas KPPS tersebut sudah menjalani tugasnya dengan sangat baik dan penuh kerja keras hingga Pemilu berjalan lancar.

“Wajar kalau mereka, yang meninggal dunia, kami sebut Pahlawan Demokrasi,” kata Bey.

Bey juga memastikan bahwa para petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan yang sudah dipersiapkan KPU.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama KPU Jabar, sudah berupaya mengantisipasi jatuhnya korban KPPS saat Pemilu 2024 dengan menyiapkan berbagai fasilitas kesehatan.

Diimformasikan sebelumnya, sebanyak 6 petugas KPPS yang ada di Jabar meninggal dunia sejak pemungutan suara Pemilu 2024 tanggal 14-15 Februari.

Ke-6 petugas KPPS yang meninggal dunia itu tersebar di sejumlah kabupaten dan kota yakni Kabupaten Garut 2 orang, Kabupaten Sukabumi 1 orang, Tasikmalaya 1 orang, dan Kabupaten Bogor 2 orang. Mereka diduga meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *