Jakarta (BRS) – Dalam momen peringatan ulang tahun SBM ITB ke 20, secara khusus diberikan penghargaan “lifetime achievement” kepada tiga sosok besar yang sangat berpengaruh bagi dunia pendidikan, pendidikan yang berkelanjutan dan penciptaan generasi emas kedepannya.
Tokoh tersebut adalah alm. Prof. Ir. H. Surna Tjahja Djajadiningrat, alm. Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto, M. Eng., serta Prof. H. Emil Salim, M.A., Ph.D.
“Saya berdiri disini mengenang kebaikan Prof. Kuntoro (salah satu pendiri SBM ITB), yang ketika tsunami Aceh 2006, beliau adalah inisiator yang membantu masyarakat di sana tanpa ada panduan. Beliau memulainya. Hal seperti itu harus diteruskan kepada generasi yang akan datang,” kata Emil Salim saat sambutan, Kamis (18/1/2024).
Dalam siaran persnya, selain lifetime achievment, SBM ITB juga memberikan penghargaan inovasi Environmental, Social, Governance (ESG) Avirama Nawasena untuk dua kategori, yaitu lembaga dan individu, yang dikemas dengan “Indonesian Business Sustainability Towards ESG: Challenges and Implementation”.
Bukan saja pemberian penghargaan, momen HUT ke 20 SBM ITB di Jakarta ini juga diisi 3 (tiga) sesi talkshow dengan tema besar, yaitu “Education For Sustainable Development : Role and Strategy of Business School”, yang menghadirkan tiga tokoh yang berkecimpung lama dalam praktik berkelanjutan, seperti Jalal (Ketua Dewan Penasehat Social Investment Indonesia), Yani Saloh (Katingan Mentaya Project; dan Community SDGs Specialist), Melia Famiola, Ph.D (Ketua Tim SBM ESG), dan Dr. N. Nurlaela Arief, MBA (Tim Internal SBM ESG, Moderator).
Kegiatan ini juga sejalan dengan Prinsip Pendidikan Manajemen yang Bertanggung Jawab (PRME) dan praktik lingkungan, sosial, serta tata kelola (ESG), dimana SBM ITB mendefinisikan ulang perannya dalam mempengaruhi masa depan institusi pendidikan.