“TIDUR” SELAMA 35 TAHUN, LOMBA KERETA PETI SABUN DI BANDUNG KEMBALI BANGKIT

Bandung (BRS) – Kota Bandung pekan ini diramaikan oleh gelaran lomba Kereta Peti Sabun yang sudah dibuka oleh perwakilan Plh Walikota Bandung, yaitu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung Edy Marwoto, Sabtu (26/8/2023).

Dalam sambutannya Edy menegaskan, bahwa Pemkot Bandung selalu mendukung event-event semacam ini.

“Beliau tadi sampaikan itu. Hanya beliau berpikir karena lomba Kereta Peti Sabun menjadi beban pihak kepolisian yang dampaknya pasti terjadi kemacetan,” ucap Edy.

Kemudian, lanjutnya, apakah ini ada alternatif tempat lain yang cocok dengan event ini, agar kegiatan serupa nanti menjadi pemikiran bersama.

Sebagai tahap awal, kata Edy, pihaknya berharap, event lomba Kereta Peti Sabun ini bisa masuk dalam satu wadah organisasi dibawah Kormi (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia).

“Kalau itu sudah ada saluran wadahnya, maka insyaallah kita bisa sinergitas, kolaborasi, apapun sifatnya dari Pemkot,” tegas Edy.

Disebutkannya setelah melalui tahapan lomba ini, ucapnya lagi, pihaknya meminta panitia penyelenggara untuk secara administratif bisa mengusahakannya untuk masuk dalam Kormi.

Kemudian, lanjutnya, bagi warga Kota Bandung agar dapat memaklumi dan memberi maaf karena acara ini akan memunculkan dampak kemacetan.

Diketahui, lomba Kereta Peti Sabun ini vakum selama 35 tahun silam. Menurut Edy, lomba ini harus dibangkitkan kembali dan bisa menjadi semacam sport tourism.

“Event ini dapat memberi dampak lain, seperti sport tourism karena ada kunjungan wisata, dan peningkatan PAD Pemkot Bandung,” ucapnya.

Pihaknya pun meminta panitia penyelenggara lomba Kereta Peti Sabun untuk menjadikan agenda tahunan. Disebutkan, agar lomba ini kembali bisa terselenggara dan berkesinambungan.

Sehingga, lanjutnya, menjadi tontonan menarik bagi warga kota dan sekitarnya. Yang kemudian memperkuat wadah yang telah ada, yaitu semacam Kota Bandung sebagai Kota Kreatif.

Sementara itu, Ketua Panitia LKPS ke X, Kemal Panigoro mengatakan, Lomba Kereta Peti Sabun saat ini adalah lembaran sejarah baru, karena Kereta Peti Sabun pertama digelar di Sukajadi Bandung tahun 1950 dan terakhir Sukajadi 1988.

“35 tahun vakum, akhirnya berkat dukungan semua unsur Forkopinda dan sponsor serta alumni SMPN 2 dan DAMAS bisa terlaksana lomba Kereta Peti Sabun lagi,” kata Kemal.

Karena saat ini, tambahnya, ada sponsor sehingga berubahnamanya menjadi Red Bull Peti Sabun 2023. Disebutkan, pihaknya tidak hanya menggelar balapan tapi di dalam masih ada kegiatan yang lebih seru lagi.

Disebutkannya, hari Sabtu 26 Agustus 2023 dilaksanakan race/balapan dan hari Minggu 27 Agustus 2023 tidak kalah seru lagi, yaitu bukan hanya balapan tapi para peserta yang telah terseleksi harus sendiri tidak untuk race. beragam rintangan.

“Mereka sendiri untuk ditantang dengan beragam rintangan, Ada jumping, masuk air, memukul balon dan lain sebagainya,” kata Kemal.

Sementara itu Lomba Kereta Sabun diikuti usia anak-anak 7-12 tahun sebanyak 12 peserta, dewasa 13-18 tahun sebanyak 35 peserta dan dewasa usia 19 tahun ke atas.

Sedangkan panjang trek lomba 200 m, dengan tinggi panggung start 3 meter, diikuti peserta 174 datang dari berbagai kota di Indonesia, bahkan peserta dari luar negeripun ikut ambil bagian dalam event ini.

Lomba Kereta Peti Sabun adalah kendaraan tanpa mesin penggerak, hanya mengandalkan kemampuan sang pengemudi. Sehingga bobot kendaraan dan pengemudi pum menjadi penentu.

Untuk lomba di hari pertama, Sabtu 26 Agustus 2023 adalah kategori Free Practice All Race Class yang diikuti anak anak, remaja, dewasa dan para legenda.

Sedangkan di hari kedua atau besok Minggu 27 Agustus 2023 adalah price giving, yang diikuti para peserta yang telah mengikuti lomba di hari pertama dan dinyatakan lolos.

Mereka adalah dengan kategori legend, legend plus mengikuti babak final. Kemudian fun race practice dan fun race heat 1.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *