JASWITA JABAR TIDAK LAGI KELOLA GRAND HOTEL PREANGER

Bandung (BRS) – PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) – Jaswita Jabar, Selasa (7/9/2021), melakukan penandatanganan tindaklanjut kesepakatan pengakhiran kerjasama dengan PT. Bina Inti Dinamika (BID) dalam pengelolaan Grand Hotel Preanger yang sudah berlangsung selama 30 tahun.

Penandatanganan tindaklanjut pengakhiran kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Utama Jaswita Jabar, Deni Nurdiyana Hadimin dengan Pjs. Direktur Utama PT. Bina Inti Dinamika, Erman Noor Ali dan dihadiri oleh jajaran direksi berserta komisaris Jaswita Jabar.

“Pengakhiran kerjasama ini sebetulnya sudah melalui proses yang cukup panjang. Pada tanggal 2 Februari 2020, Jaswita Jabar sebagai BUMD Provinsi Jawa Barat yang bergerak di bidang jasa dan kepariwisataan, telah diamanatkan untuk mengelola aset-aset strategis milik pemerintah Provinsi Jawa Barat, melakukan aksi korporasi penyelesaian perjanjian kerjasama,” ucap Deni

“Dimana upaya penyelesaian tersebut sejalan dengan visi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai lokomotif pembangunan di Jawa Barat,” ucapnya lagi.

Proses selanjutnya tanggal 2 Mei 2020, Jaswita Jabar telah menerima aset berupa bangunan hotel dan pengelolaan Grand Hotel Preanger dari PT Bina Inti Dinamika. Kegiatan serah terima itu menandai pengelolaan kembali Grand Hotel Preanger oleh Jaswita Jabar setelah 30 tahun dikelola oleh PT. Bina Inti Dinamika.

Menurut Deni Nurdiana Hadimin, pengakhiran kerjasama ini sebetulnya sudah dilakukan ditahun 2020.

“Meskipun secara de jure dan de facto pengakhiran kerjasama ini sebetulnya telah dilakukan pada tahun lalu, namun hari ini pengakhiran kerjasama secara administrasi dan penyelesaian dalam aspek hukumnya, juga telah diselesaikan” Kata Deni.

Ditambahkan Deni, meskipun kerjasama pengelolaan Grand Hotel Preanger ini telah berakhir, namun Ia berharap kerjasama dengan Garuda Group, Aerowisata dan PT. BID tetap dapat dilakukan di bidang lainnya.

Senada dengan Direktur Utama Jaswita Jabar, Komisaris Utama Jaswita Jabar, Yossi Irianto, berharap pengakhiran kerjasama ini merupakan awal kebangkitan kerjasama-kerjasama lainnya.

“Semoga dengan berakhirnya kerjasama ini justru akan membangkitkan kerjasama-kerjasama lainnya,” tegasnya.

Perlu diketahui, Grand Hotel Preanger adalah hotel berbintang lima yang terletak di pusat kota Bandung, yang memiliki nilai historis yang tinggi, karena didirikan sejak jaman kolonial Belanda. Grand Hotel Preanger juga menjadi salah satu hotel di Kota Bandung yang merupakan hotel heritage dan merupakan salah satu cagar budaya di kota Bandung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *