GALERI INVESTASI BEI HADIR DI STIE MIFTAHUL HUDA SUBANG

Subang (BRS) – Hadir sebagai Galeri Investasi ke 38 di Jawa Barat, Bursa Efek Indonesia yang diwakili oleh Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Jawa Barat bersama PT Phintraco Sekuritas meresmikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Miftahul Huda, Subang, Jumat (1/10/2021).

Secara umum, ini adalah galeri yang ke-477 Perguruan Tinggi/Universitas di seluruh Indonesia, yang dihadirkan oleh BEI.

Diketahui saat ini, jumlah Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia berjumlah 538 galeri yang ada di Perguruan Tinggi, Intansi dan Perusahaan Tercatat. Jumlah ini terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya paska BEI meluncurkan Galeri Investasi Digital BEI dan Galeri Investasi Edukasi BEI pada 12 Maret 2021.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini berharap, Galeri Investasi BEI di STIE Miftahul Huda dapat berguna bagi masyarakat, khususnya civitas akademika.

“Hadirnya galeri investasi ini semoga memberikan manfaat bagi masyarakat dan civitas akademika STIE Miftahul Huda. Termasuk diantaranya adalah mengaktifkan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) yang nantinya dapat menciptakan iklim kegiatan belajar mengajar Pasar Modal yang dinamis di lingkungan Galeri Investasi BEI STIE Miftahul Huda,” ucap Reza, seperti dikutip dari siaran persnya.

“Kemajuan teknologi dan informasi turut berperan besar terhadap perkembangan Pasar Modal Indonesia. Dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, peningkatan kesadaran, literasi dan inklusi terkait pasar modal kepada masyarakat Indonesia menjadi lebih mudah, lebih murah serta lebih transparan dan kredibel,” ucap Reza lagi.

Menurutnya, keterbatasan mobilitas yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 juga membuat perdagangan jarak jauh berbasis online menjadi pilihan utama masyarakat dunia saat ini.

Online trading yang telah lebih dahulu diterapkan di Pasar Modal Indonesia, kata Reza, telah menjadi sangat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan penerapan pada era new normal saat ini.

Baginya pertumbuhan investor dalam negeri yang sangat signifikan di sepanjang tahun lalu juga perlu diimbangi dengan masifnya sosialisasi dan edukasi kepada para investor pemula maupun calon investor. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagai produk investasi, Pasar Modal juga memiliki risiko bagi setiap investor.

“Disinilah pentingnya pembekalan ilmu bagi para investor, agar para investor dapat mengelola risiko ketika berinvestasi di Pasar Modal Indonesia,” ungkap Reza.

“Hasil yang baik tersebut tidak lepas dari upaya stakeholder di seluruh wilayah di Indonesia, baik Kantor Perwakilan BEI, Kantor Cabang Sekuritas, Galeri Investasi BEI, dan lainnya, tentunya hal ini didukung penuh oleh OJK beserta Kantor Regional OJK setempat, yang terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

“Selain itu, kata Reza, peresmian Galeri Investasi BEI kali ini bisa berperan aktif dalam mengembangkan Pasar Modal Indonesia serta meningkatkan partisipasinya di dalam setiap program sosialisasi yang dilakukan sehingga dapat semakin meningkatkan jumlah investor domestik di Pasar Modal Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *