Catat Sejarah, The Rolling Stones Gelar Konser di Kuba, Gratis Pula

JawaPos.com – Jumpin’ Jack Flash yang dibawakan oleh Rolling Stones mengentak Havana, Kuba. Lagu yang direkam pada 1968 tersebut menjadi pembuka konser Rolling Stones di Havana pada Jumat waktu setempat (25/3).

Rolling Stones menjadi band pertama dari negara barat yang bisa menggelar konser di ruang terbuka di negara komunis itu.

Sebelumnya, Kuba selalu melarang konser dari band-band luar negeri. Konser tersebut hanya berselang beberapa hari setelah kunjungan bersejarah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

”Saya tahu dulu sulit untuk mendengar musik kami di Kuba, tapi kini kami bermain di sini, di negara kalian yang indah. Saya pikir akhirnya zaman telah berubah, benar tidak?” ucap Mick Jagger kepada ratusan ribu penonton yang memenuhi Stadion Ciudad Deportiva tersebut.

Dulu lagu-lagu Rolling Stones juga dilarang di Kuba karena dinilai memiliki ideologi yang berbeda. Tidak ada televisi maupun radio yang diperbolehkan memutar lagi mereka.

Band yang berdiri sejak 1962 itu membawakan 18 lagu selama dua jam. Beberapa lagu yang dimainkan ialah Sympathy for the Devil dan Satisfaction. The Stones pun berusaha agar tidak mengkritik Pemerintah Kuba di bawah kepemimpinan Raul Castro saat ini. Alih-alih, mereka memberikan tampilan apik dipadu dengan tata efek panggung yang memukau. Bagi penduduk Kuba, panggung, layar lebar, dan segala efeknya sangat luar biasa karena selama ini mereka hanya menonton televisi berukuran kecil.

Penduduk Kuba pun tidak menyia-nyiakan momen langka tersebut. Mereka sudah memenuh stadion 18 jam sebelum konser itu dimulai. Para penggemar The Stones tersebut berasal dari berbagai kalangan usia.

Mulai yang masih muda hingga para penggemar pada masa-masa awal kejayaan Rolling Stones di era 1960-an.

”Saya sangat menyukai Mick Jagger. Saya kerap memimpikan konser ini. Saya bahkan sampai tidak bisa tidur saat mengetahui bahwa dia akan ke sini (Havana Red),” kata Angela Menendez, seorang petugas kebersihan rumah sakit yang ikut menonton konser itu.

Tidak diketahui jumlah regu pengamanan yang disediakan untuk konser tersebut. Pemerintah Kuba menyatakan bahwa stadion itu mampu menampung 500 ribu orang. Saat konser tersebut berlangsung, stadion hampir penuh.

”Saya menunggu seumur hidup untuk konser ini. The Stones adalah yang terbaik,” ujar Juan Carlos Leon, 57. Penduduk memang bersuka cita. Terlebih, konser itu gratis. (Reuters/The Guardian/sha/c20/ami)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *