5 Gejala Pra-Diabetes yang Sering Diabaikan

[ad_1]

620DIABETICS

Sekitar 25 persen dari orang yang mengalami pradiabetes tidak menyadari kondisinya. Sama halnya yang dialami presenter TV di Amerika Serikat, Rob Kardashian, yang juga seorang model.

Ia tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami diabetes hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah menderita sakit, akhir pekan lalu.Maka dari itu, perlu perhatian khusus untuk menandakan pradiabetes agar Anda terhindar dari penyakit tersebut.

Dikutip dari Men’s Health, Sabtu (2/01/2016), berikut lima tanda seseorang telah mengalami pradiabetes.

  1. Sering buang air kecil di malam hari. Terlalu sering buang air kecil di malam hari menjadi salah satu tanda bahwa diabetes telah berkembang. Hal ini dikarenakan kadar gula darah di tubuh meningkat. “Jika hanya sekali tengah malam Anda buang air kecil itu tak masalah. Namun, jika sudah lebih dari 3 kali setiap malam maka perlu pemeriksaan lebih lanjut,” kata Andrew Bremer, MD, Ph.D., direktur program di the National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Selain itu juga, bagi laki-laki kondisi ini bisa juga merupakan gejala dari masalah prostat (seperti pembesaran prostat). Maka dari itu, cara terbaik adalah segera memeriksakan kondisi tersebut ke dokter Anda untuk melakukan pencegahan.
  2. Kulit terlihat kotor. Memiliki bercak-cak hitam pada kulit di bagian belakang leher, namun jika digosok tidak menghilang? Mungkin itu tanda-tanda pradiabetes. Kondisi itu tersebut disebabkan oleh resistensi insulin yang menyebabkan acanthosis nigricans yang mungkin muncul saat pradiabetes.Tidak hanya di belakang leher saja, bercak hitam tersebut bisa saja muncul di siku atau lutut. Namun, setelah kadar glukosa bisa dikontrol, bercak tersebut biasanya menghilang.
  3. Kesulitan untuk membaca. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh dara kecil di retina. Kondisi tersebut biasa disebut dengan retinopati diabetik. Pada satu dekade lalu, para dokter hanya berpikir kondisi tersebut baru bisa berkembang jika seseorang mengalami diabetes tipe 2. Nyatanya, retinopati diabetik bisa berkembang lebih cepat lagi. Bahkan, hampir delapan persen orang yang mengalami pradiabetes memiliki retinopati diabetik. Maka dari itu, perlu menjaga gula darah Anda agar tetap terkontrol sekaligus menjaga kondisi tersebut agar tidak semakin berkembang.
  4. Berat badan turun drastis.Biasanya mereka yang mengalami penurunan berat badan secara drastis, akan merasa senang dan tetap mengonsumsi minumam bersoda. Padahal, penurunan berat badan yang tidak jelas bisa jadi tanda-tanda diabetes.Selain itu, hal tersebut juga menjadi tanda bahwa tubuh tidak memanfaatkan kalori secara efektif dan nutrisi hanya keluar melalui air seni.
  5. Tekanan darah bertambah tinggi.Apabila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg, maka ada kemungkinan lebih tinggi untuk terkena darah tinggi. Selain itu juga, memiliki tekanan darah yang tinggi dapat mengembangkan diabetes.Apabila dibiarkan saja, kedua hal ini mampu merusak ginjal dari waktu ke waktu. Maka dari itu, apabila tekanan darah cukup tinggi cobalah untuk memeriksakannya ke dokter.

[Sumber:detikhealth/www.detik.com/Foto: Istimewa].

Penulis: pram (02/01/2016)

[ad_2]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *